Ditemukan Beras Bantuan PKH Diduga Bercampur Biji Plastik di Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwakarta, menemukan beras bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Kemensos RI yang diduga bercampur biji plastik, Senin (28/9/2020).

Penemuan tersebut berawal adanya informasi yang diterima Kejaksaan Negeri Purwakarta, yang langsung ditindaklanjuti Tim Intelejen Kejari Purwakarta dengan mendatangi lokasi.

“Benar, kemarin kita mendapatkan laporan adanya beras bantuan PKH yang diduga bercampur biji plastik di Desa Parakanlima, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta dan langsung ditindaklanjut oleh Tim Intelejen dengan mendatangi lokasi,” kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Purwakarta, Andin Adyaksantoro melalui Kasi Intel, Onneri Khairoza saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (29/9/2020).

Baca Juga:  Ya Ampun, Dua Kampung Bentrok Warnai Malam Lebaran Idul Fitri

Onneri menjelaskan, Tim Intelejen Kejari Purwakarta langsung mendatangi lokasi penemuan beras bantuan PKH yang diduga bercampur plastik tersebut yang berada di Desa Parakanlima, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta.

Saat itu tim bertemu dengan seorang warga berinisial AH, di mana yang bersangkutan mengaku memperoleh satu karung beras dengan logo kemasan ‘Beras Medium Bulog untuk Bantuan PKH’ dengan berat 15 Kg. Saat dilihat, beras tersebut berwarna kekuningan, berbau apek dan bercampur dengan biji plastik berwarna putih serta batu kecil.

Baca Juga:  Heboh! Zulkifli Hasan Dicari Gus Miftah Gara-gara 'AMIN': Mana Ya Kok Kaga Nongol?

“Dari keterangan AH, beras tersebut diperolehnya dari orang tuanya yang tinggal di Desa Sukamaju, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta yang merupakan salah satu penerima bantuan PKH,” jelas Onneri.

Baca Juga:  Polres Purwakarta Edukasi Pelajar Soal Larangan Penggunaan Knalpot Brong

Selain itu ujar Onneri, dari keterangan AH, sebelumnya beras yang diterima sebanyak dua karung, dan satu karung telah habis dikonsumsi oleh orang tuanya.

“Tim sedang melakukan pendalaman terkait temuan beras bantuan PKH yang diduga bercampur biji plastik tersebut. Selain itu, kita juga akan meminta keterangan sejumlah pihak terkait temuan ini,” ucap Onneri. (Zal)